Hatiku berdesir tak menentu,,
saat kulewati tempat itu.
tempat yang menjadi kenangan indah,
yang terlihat jelas di benakku,,
dan tak terhapuskan sedikitpun.
kenangan saat ku masih bersamanya,
dia yang selalu kusayangi hingga kini,,
tak tergantikan dengan siapapun,,
meski kini ia bukan lagi milikku..
meski ku tahu dia takkan lagi pernah kumiliki,,
dan aku tahu dia takkan kembali padaku.
meski aku membencinya,
bukan berarti ku tak menyayanginya lagi.
meski aku menyayanginya,
bukan berarti aku menunda kebahagiaannya.
Yang ku tahu hingga saat ini,
aku tak dapat menghapus namanya,
yang terukir indah di hatiku.
Aku tetap menyayanginya seperti dulu.
Selasa, 30 November 2010
Jumat, 19 November 2010
Michael Faraday (1791-1867)
Michael faraday??? Bagi kita yang telah mempelajari fisika di kelas 3 SMA tentunya tau siapa dia.. orang yang membuat "Hukum Faraday" dalam hasil percobaan yang dilakukannya. Beliau lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris. Pada usia 14 tahun, Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus sebagai penjual buku. Disela-sela pekerjaannya, ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku terutama ilmu pengetahuan alam, fisika dan kimia. Ketika umur 20 tahun, dia mengikuti ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humprhy Davy, seorang ahli kimia yang juga kepala laboratorium Royal Istitution.
Selama mengikuti ceramah, Faraday membuat catatan dengan teliti kemudian menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengarnya. Kemudian bekas catatan itu ia kirimkan kepada Humprhy Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London.
Dalam percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa jika magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektromagnetik". Penemuan inilah yang disebut "Hukum Faraday" yang dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, Hukum Faraday memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik yang pertama.Hebat kan??
Siapa sih yang nggak mau menjadi penemu hebat seperti dia? Kita tentunya terkadang menginginkan hal yang seperti itu. Apalagi mengingat Faraday adalah salah satu tokoh yang telah memberikan sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaan yang ia tunjukan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan menolak menjadi Ketua British Royal Society. Kita perlu mencontoh kesederhanaannya itu. Jangan menjadi orang yang sombong saat telah mencapai kesuksesan. iya kan?!!
Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Namun ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Pada tanggal 25 Agustus 1867, ia meninggal dan dimakamkan di dekat kota London di Inggris. Nah,, kita dapat meneruskan jejaknya saat ini. Siapa tahu kita bisa menjadi seperti Beliau dan berguna bagi bangsa dan negara. Semoga sukses!!^^
Selama mengikuti ceramah, Faraday membuat catatan dengan teliti kemudian menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengarnya. Kemudian bekas catatan itu ia kirimkan kepada Humprhy Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London.
Dalam percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa jika magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektromagnetik". Penemuan inilah yang disebut "Hukum Faraday" yang dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, Hukum Faraday memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik yang pertama.Hebat kan??
Siapa sih yang nggak mau menjadi penemu hebat seperti dia? Kita tentunya terkadang menginginkan hal yang seperti itu. Apalagi mengingat Faraday adalah salah satu tokoh yang telah memberikan sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaan yang ia tunjukan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan menolak menjadi Ketua British Royal Society. Kita perlu mencontoh kesederhanaannya itu. Jangan menjadi orang yang sombong saat telah mencapai kesuksesan. iya kan?!!
Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Namun ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Pada tanggal 25 Agustus 1867, ia meninggal dan dimakamkan di dekat kota London di Inggris. Nah,, kita dapat meneruskan jejaknya saat ini. Siapa tahu kita bisa menjadi seperti Beliau dan berguna bagi bangsa dan negara. Semoga sukses!!^^
Langganan:
Postingan (Atom)