Senin, 06 Desember 2010

Om Swastiastu..
Haii,, berhubung besok udah galungan,, qquh mw berbagi sedikit tentang hari raya tersebut... Bagi umat Hindu tentunya tahu bahwa hari ini dimana hari sebelum galungan biasa disebut dengan hari penampahan galungan yaitu pada hari Anggara Wage wuku Dungulan. Pada hari inilah dianggap sebagai hari untuk mengalahkan Butha Galungan dengan upacara pokok yaitu membuat banten byakala yang disebut “pamyakala lara melaradan”. Umat kebanyakan pada hari ini menyembelih babi sebagai binatang korban. Namun makna sesungguhnya adalah pada hari ini hendaknya membunuh sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri. 

Nah,, hari raya Galungan itu sendiri diadakan pada hari Rabu umanis wuku dungulan, tepatnya besok.. Pasti banyak yang pulang kampung nihh.. Kata “Galungan” berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau bertarung. Galungan juga sama artinya dengan Dungulan, yang juga berarti menang. Karena itu di Jawa, wuku yang kesebelas disebut Wuku Galungan, sedangkan di Bali wuku yang kesebelas itu disebut Wuku Dungulan. Namanya berbeda, tapi artinya sama saja. Seperti halnya di Jawa dalam rincian pancawara ada sebutan Legi sementara di Bali disebut Umanis, yang artinya sama: manis. Galungan adalah suatu upacara sakral yang memberikan kekuatan spiritual agar mampu membedakan mana dorongan hidup yang berasal dari adharma dan mana dari budhi atma yaitu berupa suara kebenaran (dharma) dalam diri manusia.

Selain itu juga memberi kemampuan untuk membeda-bedakan kecendrungan keraksasaan (asura sampad) dan kecendrungan kedewaan (dewa sampad). Harus disadari bahwa hidup yang berbahagia atau ananda adalah hidup yang memiliki kemampuan untuk menguasai kecenderungan keraksasaan. Galungan adalah juga salah satu upacara agama Hindu untuk mengingatkan manusia secara ritual dan spiritual agar selalu memenangkan Dewi Sampad untuk menegakkan dharma melawan adharma. 

Karena itulah,, di hari raya ini kita senantiasa berwajah ceria dan saling memohon maaf terutama pada kedua orang tua kita. Saya sendiri,, meskipun tidak bisa pulang karena masih ulangan,, tetap meminta maaf melalui sms.. itu ajalah sekilas tentang hari raya galungan dari saya.

"kucit meguik bangunkan jiwa,
suara talenan hiasi pagi,
sero megoreng harumkan jagat,
tamiang suci hiasi rumah.
Jukut serapah lawar serati,
jani nampah mani mebakti.
guling muani base uyah sere,
Ngiring sareng sami mulat sarire."

RAHAJENG NYANGGRA RAHINA GALUNGAN LAN KUNINGAN
DUMOGI HYANG WIDHI NGICENIN KERAHAYUAN SARENG SAMI
Om Santi Santi Santi Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar